Kebijakan politik dan ekonomi Donald Trump selama masa kepresidenannya (2017–2021) memberikan dampak signifikan terhadap hubungan internasional, termasuk bagi Indonesia. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia adalah persaingan di bidang teknologi, ekonomi, dan sumber daya manusia (SDM). Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia perlu memperkuat sistem pendidikan tinggi nasional agar mampu bersaing di kancah global.(26/6)
Dampak Kebijakan Trump terhadap Indonesia
Perubahan Kebijakan Perdagangan Internasional
Trump menerapkan kebijakan proteksionis, seperti tarif impor dan renegosiasi perjanjian dagang. Hal ini memengaruhi ekspor Indonesia, termasuk produk kelapa sawit, tekstil, dan elektronik.
Ketegangan Hubungan AS-China dan Dampaknya pada Indonesia
Ketegangan AS-China memaksa banyak negara, termasuk Indonesia, untuk mengambil sikap strategis. Indonesia perlu meningkatkan kapasitas SDM-nya agar tidak terjebak dalam persaingan ekonomi global yang tidak seimbang.
Pembatasan Kerja Sama Pendidikan dan Riset
Kebijakan imigrasi Trump yang ketat membatasi peluang mahasiswa dan peneliti Indonesia untuk belajar di AS. Ini menjadi alarm bagi Indonesia untuk memperkuat pendidikan tinggi dalam negeri.
Mengapa Pendidikan Tinggi Indonesia Harus Diperkuat?
1. Meningkatkan Daya Saing Global
Dengan kualitas pendidikan tinggi yang baik, Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang sains, teknologi, dan inovasi.
2. Mengurangi Ketergantungan pada Luar Negeri
Jika pendidikan tinggi dalam negeri maju, Indonesia tidak perlu bergantung pada universitas asing untuk mencetak SDM unggul.
3. Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Era digital dan otomatisasi membutuhkan tenaga ahli di bidang AI, big data, dan teknologi hijau. Pendidikan tinggi harus beradaptasi dengan kurikulum yang relevan.
Kebijakan Trump telah membawa tantangan baru bagi Indonesia, namun juga menjadi momentum untuk memperkuat pendidikan tinggi nasional. Dengan meningkatkan kualitas SDM, riset, dan kolaborasi global, Indonesia dapat menjadi pemain utama di kancah internasional.
Apa pendapat Anda? Bagaimana Indonesia bisa lebih meningkatkan kualitas pendidikan tingginya?